marketing funnel

Pahami Marketing Funnel: Strategi Pemasaran Digital Terbaik

Sebagai seorang internet marketer profesional, Anda mungkin telah mendengar istilah “marketing funnel” berulang kali. Tapi, apa sebenarnya yang membuatnya begitu penting? Bukankah itu hanya sekadar jargon dalam dunia pemasaran?

Tidak benar. Marketing funnel adalah inti dari strategi pemasaran digital yang sukses. Ini adalah rahasia yang telah digunakan oleh banyak perusahaan besar dan pengusaha online terkenal untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.

Di balik kata-kata tersebut, terdapat konsep yang kuat yang dapat membantu Anda memahami, mengukur, dan mengoptimalkan perjalanan pelanggan Anda dari prospek potensial hingga pelanggan setia.

Dalam artikel ini, kami akan membongkar misteri di balik marketing funnel. Kami akan memahami konsepnya, mengidentifikasi setiap tahapan dalam funnel, dan mengungkap kunci-kunci kesuksesan untuk mengarahkan prospek menuju tujuan akhir: pembelian atau konversi.

Kami akan menjelaskan cara menggunakan strategi pemasaran yang sesuai di setiap tahap, dan bagaimana Anda dapat mengukur dan mengoptimalkan funnel Anda untuk hasil terbaik.

Saat kita memahami marketing funnel dengan lebih mendalam, Anda akan mampu merancang kampanye pemasaran yang lebih cerdas, meraih lebih banyak pelanggan, dan mengoptimalkan ROI (Return on Investment) dari upaya pemasaran Anda.

Bersiaplah untuk mendalami konsep yang akan mengubah cara Anda melihat pemasaran online, karena kita bersama-sama memasuki dunia rahasia marketing funnel!

Menjalankan bisnis tidak hanya sekedar menjual produk saja, Anda juga perlu memahami saluran pemasaran untuk memahami perjalanan pelanggan dari pembelian produk Anda. Berkat ini, Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menjual produk Anda.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempelajari marketing funnel, mulai dari pentingnya, manfaat, tahapan, hingga strategi pemasaran. Tanpa basa-basi lagi, yuk langsung saja kita lihat!

Apa Itu Marketing Funnel?

Sebelum kita membahas marketing funnel lebih dalam, Anda harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari marketing funnel itu sendiri.

Marketing funnel merupakan konsep pemasaran yang sudah ada sejak lama dan bertujuan untuk memudahkan dalam mengkategorikan pencapaian utama dalam proses perjalanan belanja, mulai dari awareness, pertimbangan, keputusan pembelian, hingga loyalitas.

Atau pengertian sederhananya marketing funnel adalah suatu proses pemasaran yang terdiri dari beberapa tahapan atau dikenal dengan tahapan.

Karena namanya funnel, pasti bentuknya funnel, dimana semakin dalam maka ukurannya akan semakin kecil, sehingga biasanya lebih mengarah pada pembelian dan loyalitas pelanggan terhadap brand tersebut. Ini disebut tahap saluran pemasaran yang akan dibahas di bawah.

Tahapan Dalam Marketing Funnel

Tahapan marketing funnel sendiri terdiri dari berbagai bagian atau diibaratkan funnel yang terbagi menjadi 3 bagian antara lain Top of Funnel, Middle of Funnel, dan Bottom of Funnel. Untuk penjelasan lebih lengkap tahapan marketing funnel berikut ini.

  1. Top of Funnel (TOFU) terletak di bagian atas funnel yang terdiri dari tahap “awareness”.
  2. Tengah Corong adalah bagian yang berada di tengah funnel dan terdiri dari tahap “pertimbangan” dan “konversi”.
  3. Terakhir, Bagian Bawah Corong adalah tahap di bagian bawah dan merupakan tahap “aktivasi”, “loyalitas”, dan “advokasi”.

1. Awareness

Pada awal tahap marketing funnel ini, umumnya orang-orang baru mencari tahu tentang produk atau merek Anda. Bisa dibilang itu adalah bentuk pengenalan produk kepada masyarakat luas sebelum menggunakannya.

2. Pertimbangan

Begitu pelanggan tertarik, mereka akhirnya mempertimbangkan ingin membeli produk tersebut. Umumnya terkait harga dan nilai, dimana harga yang diberikan terjangkau dan mempunyai nilai maka suatu produk akan lebih mudah mendapatkan pembeli dibandingkan sebaliknya.

3. Konversi

Tahap marketing funnelselanjutnya, kita telah menciptakan tingkat kepercayaan calon pembeli terhadap produk agar calon pembeli segera membayar produk kita.

4. Aktivasi

Kondisi pelanggan: pelanggan sebenarnya telah melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.

Pelanggan membutuhkan: proses pembelian yang mudah, cepat, dan menyenangkan.

5. Loyalitas

Tidak sampai disitu saja, Anda juga harus menjaga pelanggan yang sudah membeli produk Anda agar mau membeli produk Anda lagi.

Pastikan kualitas produk Anda konsisten dan dapat memberikan penawaran menarik untuk pembelian Anda berikutnya (pembelian kembali).

6. Advokasi

Ini adalah kondisi ketika pelanggan sudah percaya terhadap produk atau merek tersebut. Mereka dengan sukarela merekomendasikannya kepada orang lain hingga mereka membeli produk tersebut juga.

Penawaran program yang menarik kepada pelanggan setia setelah mengajak orang lain untuk membeli.

Strategi di Saluran Pemasaran

Setiap tahapan dalam funnel pemasaran membutuhkan strategi yang berbeda, karena setiap tahapan memiliki karakteristik yang unik. Berikut ini adalah contoh strategi saluran pemasaran

1. Kesadaran

Funnel marketing strategi ini dapat diterapkan saat memasarkan produk menggunakan media sosial atau memperkenalkannya secara offlinemenggunakan teknik WoM (Word of Mouth).

2. Pertimbangan

Karena orang-orang mulai membandingkan produk Anda dengan kompetitor, Anda bisa menjelaskan kelebihan dan manfaat produk tersebut melalui website, media sosial, email, dll atau Anda bisa melakukan interaksi persuasif yang bertujuan agar mereka percaya diri dan semakin tertarik.

3. Konversi

strategi pemasaran funnel selanjutnya, Anda dapat melakukan kampanye yang menargetkan secara spesifik, seperti pemasaran ulang atau demografi tertentu yang menjawab kebutuhan konsumen, dimana produk Anda dapat menjadi solusi terhadap permasalahan mereka.

4. Aktivasi

Berikutnya, strategi aktivasi pemasaran Anda harus mampu memberikan pengalaman berbelanja yang nyaman bagi pelanggan, salah satunya dengan menciptakan sistem pembelian.

Jika Anda memiliki situs web penjualan online, Anda dapat menyediakan berbagai gateway pembayaranatau menawarkan pembayaran nanti dan langganan.

5. Loyalitas

Untuk menarik pembeli sebelumnya agar mau berbelanja di toko Anda, Anda bisa membuat program loyalitas yang dapat menguntungkan pelanggan agar mereka mau terus menggunakan produk Anda.

Contoh strategi funnel pemasaran adalah memberikan voucher diskon untuk setiap pembelian atau diskon khusus untuk pelanggan setia.

6. Advokasi

Terakhir, brand Anda bisa memberikan semacam ‘apresiasi’ kepada pelanggan setianya. Misalnya saja ketika mereka memberikan review suatu produk atau membentuk program afiliasi khusus.

Iyaitulah penjelasan mengenaimarketing funnel Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat ya kawan-kawan agar bisa diterapkan pada bisnis kamu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *