20+ contoh call to action untuk jualan serta inspiratif

20+ Contoh Call to Action untuk Jualan serta Inspiratif

Sedang bingung gimana caranya buat call to action untuk jualan ? Pernahkah Anda berpikir sejenak betapa pentingnya call to action dalam merangsang minat pembeli? Dalam dunia pemasaran yang terus berkembang, pertanyaan “Bagaimana seharusnya contoh ajakan bertindak penjualan memperkuat daya tarik dan menggerakkan pelanggan untuk bertindak?” menjadi penting.

Artikel ini akan membahas berbagai contoh ajakan bertindak dan inspirasi, membahas cara menggunakannya secara cerdas untuk meningkatkan konversi penjualan.

Mari kita jelajahi bagaimana ajakan bertindak yang tepat dapat menjadi katalis kesuksesan pemasaran online, membimbing pelanggan menuju langkah-langkah yang diinginkan dengan tepat.

Sebagai penyedia jasa pembuatan website berpengalaman di Bali, kami memahami bahwa pemilihan kata dalam call to action dapat memainkan peran penting dalam merancang pengalaman pengguna yang berkesan.

Di paragraf berikutnya, kita akan mengeksplorasi berbagai contoh ajakan bertindak yang dapat kami integrasikan ke dalam desain situs web Anda, membantu meningkatkan keterlibatan dan konversi.

Dengan jasa pembuatan website kami di Bali, Anda tidak hanya mendapatkan desain yang estetis tetapi juga solusi yang tepat sasaran untuk merangsang tindakan pembeli.

Hubungi kami sekarang untuk mendiskusikan bagaimana kami dapat mengoptimalkan ajakan bertindak dalam desain situs web Anda, memastikan setiap pengunjung situs web berubah menjadi pelanggan yang berkomitmen.

Apa itu Call to Action?

Call to action atau CTA merupakan ungkapan singkat yang disampaikan dengan tujuan mengajak pembaca, pemirsa atau pendengar untuk melakukan sesuatu. Sesuatu di sini bisa bermacam-macam tergantung tujuan pemasarannya, seperti berlangganan, melakukan pembelian, atau beralih ke konten lain.

Ajakan bertindak dapat berupa kalimat pemasaran yang halus, seperti “gunakan sampo ini untuk membuat rambut Anda bersih, hitam dan berkilau” atau kalimat yang lebih lugas, seperti “Beli Shampo Bilas untuk Rambut Hitam dan Berkilau Sekarang!”.

CTA tidak hanya penting bagi tim pemasaran, tetapi juga penting bagi konsumen. Karena konsumen memerlukan langkah selanjutnya jika menyukai konten atau tertarik dengan produk tertentu. Tanpa CTA yang jelas, konsumen mungkin bertanya-tanya bagaimana cara mendapatkan produk atau bagaimana mendapatkan notifikasi dari pembuat konten favoritnya.

Contoh Call to Action untuk Jualan

Selain harus disesuaikan dengan tujuan pemasaran, CTA juga harus disesuaikan dengan platform pemasaran. Sederhananya, CTA untuk penonton YouTube atau pendengar podcast seperti contoh di atas tentu tidak cocok digunakan dalam email atau artikel marketing. Berikut contoh CTA untuk penjualan menurut platform:

1. Website

Website merupakan alat pemasaran yang cukup ampuh bagi sebuah perusahaan. Sebab dengan adanya website, perusahaan dapat menampilkan berbagai informasi penting bagi pelanggan, mulai dari profil hingga produk yang menarik. Selain itu, perusahaan juga dapat membuat artikel yang dapat memuat call to action dan dapat mendongkrak brand awareness perusahaan melalui teknik SEO.

Berikut ini contoh CTA untuk website sebuah perusahaan.

  1. Daftar disini. Ungkapan ini umumnya digunakan oleh perusahaan untuk menarik konsumen agar berlangganan layanan mereka. Biasanya frasa ini terdapat di kanan atas landing page atau di bawah artikel. Misalnya, perusahaan aplikasi investasi menggunakannya untuk menarik investor baru agar menggunakan aplikasinya.
  2. Belajarlah lagi. CTA ini dapat digunakan untuk mengajak pelanggan mempelajari produk dan layanan perusahaan. Frasa ini dapat merujuk pada bagian pertanyaan umum (FAQ) atau merujuk pada live chat yang disediakan oleh perusahaan.
  3. Langganan. Tombol berlangganan juga dapat disertakan di situs web perusahaan. CTA ini berguna untuk mengajak konsumen berlangganan artikel yang diterbitkan oleh perusahaan, khususnya perusahaan media yang menyajikan berita eksklusif.
  4. Klik disini. Ungkapan ini dapat Anda gunakan untuk mengajak konsumen membaca artikel lain, mendaftarkan akun, atau mengajak mereka membeli suatu produk dengan memberikan link ke produk tersebut. Biasanya frasa ini terdapat di bagian bawah artikel.

Selain artikel di atas, Anda juga bisa menggunakan icon WhatsApp di website untuk menarik konsumen agar menghubungi perusahaan Anda melalui WhatsApp Live Chat. Hal ini penting agar konsumen lebih mengetahui produk dan jasa yang Anda tawarkan.

2. Email

Sedikit berbeda dengan website, email marketing biasanya dilakukan dengan membagikan artikel atau buletin perusahaan dan memungkinkan perusahaan membuat pesan terasa lebih pribadi. Oleh karena itu, CTA yang bisa dimasukkan ke dalam email juga sedikit berbeda. Berikut ini adalah contoh ajakan bertindak untuk email:

  1. Klik di sini untuk mendapatkan diskon!. Dalam pesan email, perusahaan dapat mengirimkan informasi diskon kepada pelanggan tertentu. Jika target pemasaran Anda adalah berbagi diskon, maka CTA seperti ini cocok untuk disertakan dalam email Anda.
  2. Tingkatkan ke premium. Beberapa perusahaan media menggunakan CTA ini dalam email mereka setelah mengirimkan “sinopsis” artikel berbayar. Tujuannya adalah untuk menarik pengguna agar berlangganan artikel premium tersebut. Sebab, berlangganan artikel premium bagi perusahaan media sama saja dengan berjualan.
  3. Dapatkan langganan 30 hari gratis di sini. Beberapa perusahaan yang basis pendapatannya dari langganan, seperti YouTube atau Spotify, umumnya menawarkan langganan gratis, sehingga untuk menarik pelanggan baru tidak jarang mereka memposting CTA dengan kalimat seperti ini. CTA ini tidak hanya bisa ditampilkan di pesan email saja, tapi juga di berbagai tempat di website maupun di aplikasi.

3. WhatsApp

Umumnya WhatsApp dijadikan acuan ajakan bertindak yang disampaikan melalui platform lain, baik media sosial maupun website. Namun saat ini WhatsApp juga dapat digunakan untuk menyebarkan konten promosi, serta menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. Contoh CTA yang dapat digunakan dalam Stories atau pesan siaran WhatsApp antara lain:

  1. Hubungi kami di sini. Kalimat ini bisa Anda gunakan pada poster atau pesan di siaran WA.
  2. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami!. Tak hanya untuk pesan siaran, kalimat ini juga bisa Anda gunakan di WA Stories, sehingga orang yang tertarik dengan produk Anda bisa langsung menghubungi Anda.

Pada bisnis skala menengah hingga besar, jika Anda menggunakan WhatsApp untuk promosi atau layanan manajemen pelanggan, akan lebih efisien jika menggunakan WhatsApp API. Tidak hanya mendapat centang hijau, Anda juga akan mendapatkan fitur tambahan seperti WhatsApp Blast, multi user, dan integrasi dengan CRM.

Untuk mendapatkannya, silakan isi formulir yang tertera di bawah ini.

4. Instagram

Instagram merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh para pebisnis untuk memasarkan produknya. Di media sosial ini, Anda dapat menyampaikan ajakan bertindak baik secara tertulis (di poster atau di feed) maupun dalam bentuk ucapan (melalui reel). Berikut ini contoh call to action yang bisa Anda gunakan pada platform ini:

  1. Klik tautan di bio. Biasanya influencer atau perusahaan mencantumkan link dalam biografinya untuk menjual produk dan jasa. Tautan ini dapat merujuk ke WhatsApp, situs web, atau aplikasi e-commerce.
  2. Pesan sekarang! Berbeda dengan CTA di atas, biasanya kata-kata pesan kini digunakan untuk Insta Ads dan otomatis dilengkapi dengan link, sehingga dengan mengklik link tersebut konsumen bisa langsung menuju WhatsApp, e-commerce, atau website penjual.
  3. Unduh sekarang! Sama seperti pesan saat ini, teks ini juga umumnya digunakan di Insta Ads. Bedanya, kata download sekarang umumnya digunakan untuk memasarkan produk dalam bentuk aplikasi.

5. E-commerce

Tak hanya WhatsApp, saat ini aplikasi e-commerce tidak hanya bisa dijadikan referensi saja, namun juga bisa dijadikan alat pemasaran dengan menggunakan CTA. CTA pada aplikasi e-commerce ini dapat Anda sampaikan secara tertulis melalui live chat, siaran chat kepada konsumen yang berlangganan atau pada saat live video. Berikut contoh kalimatnya:

  • Bebas biaya kirim! Apa yang kamu tunggu?! Pesan sekarang!
  • Klik keranjang kuning di bawah untuk info lebih lanjut! Keranjang kuning adalah fitur Tiktok Shop yang memungkinkan penjual memposting link produk saat live atau mengunggah konten.
  • Beli sekarang dan dapatkan hadiahnya! Kata-kata seperti ini umumnya disampaikan dalam konten promosi dalam format video. Kalimat ini tidak akan lengkap jika Anda tidak menyertakan link yang merujuk pada produk atau toko Anda.
  • Cek sekarang sebelum kehabisan! Sama seperti kata-kata di nomor 3, kata-kata tersebut harus disertai dengan link toko dan produk.

6. YouTube

Sedikit berbeda dengan berbagai platform lain di atas yang berbasis tulisan dan gambar, YouTube merupakan platform yang mendominasi konten video. Namun, bukan berarti YouTube tidak bisa dimanfaatkan untuk mendorong penjualan. Berikut contoh call to action untuk berjualan di YouTube.

  • Cek linknya di kolom deskripsi ya! Kalimat seperti ini bisa saja digunakan oleh para influencer atau perusahaan yang ingin memasarkan produknya namun konten yang dibuat tidak langsung merujuk pada produk perusahaan tersebut. Tautan di sini mungkin merujuk ke aplikasi e-niaga atau situs web perusahaan.
  • Coba sekarang! Jika Anda ingin beriklan di YouTube, maka Anda dapat menggunakan kata-kata tersebut disertai dengan link yang mengacu pada aplikasi atau website perusahaan atau partner Anda.
  • Buka aplikasinya. Sama seperti poin nomor 2, frasa ini juga digunakan dalam iklan YouTube. Namun, ini secara khusus merujuk pada aplikasi.
  • Dapatkan produk ini di minimarket terdekat. Anda juga bisa menggunakan kalimat seperti ini, terutama jika perusahaan Anda memproduksi barang konsumsi, seperti makanan ringan, mainan, atau peralatan rumah tangga. Kata minimarket terdekat juga dapat diganti dengan “pasar online favorit Anda” disertai identitas atau link yang mengacu pada aplikasi pasar online yang ada di video.

Manfaat Call to Action untuk Jualan

1. Memberitahu konsumen mengenai langkah selanjutnya

Seperti disebutkan di atas, CTA tidak hanya penting bagi perusahaan, tetapi juga bagi konsumen. Dengan adanya CTA, konsumen akan mengetahui langkah apa saja yang bisa diambil jika tertarik dengan produk yang ditawarkan perusahaan.

Misalnya, perusahaan Anda meluncurkan es krim premium baru. Produk ini tidak dapat ditemukan di mana pun. Memiliki CTA seperti “Dapatkan produk ini di hypermart terdekat” dapat membantu konsumen yang berminat membeli produk tersebut menemukan lokasi dimana produk tersebut dijual.

2. Meningkatkan konversi

Ketika konsumen mengetahui apa yang harus mereka lakukan, maka besar kemungkinan mereka akan membeli produk tersebut, sehingga meningkatkan tingkat konversi dari pemasaran ke penjualan. Alhasil, laba atas investasi (ROI) dari dana pemasaran yang Anda keluarkan pun meningkat.

Tingkat konversi juga dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan suatu strategi pemasaran. Oleh karena itu, penggunaan CTA yang benar juga dapat dievaluasi sebagai bagian dari strategi pemasaran yang tepat.

3. Sebagai instrumen pemasaran yang fleksibel

CTA merupakan instrumen pemasaran fleksibel yang dapat diterapkan dimana saja. Tidak hanya di berbagai platform digital seperti berbagai platform di atas, CTA juga bisa diterapkan pada billboard, poster, spanduk, dan konten pemasaran lainnya.

Misalnya, perusahaan Anda memiliki saluran distribusi resmi untuk produk iPhone. Jadi, Anda bisa menulis “Beli iPhone di sini!” di depan toko perusahaan. Oleh karena itu, menyertakan ajakan bertindak dalam setiap strategi pemasaran Anda adalah penting.

Cara Membuat Call to Action untuk Jualan

1. Tentukan target pemasaran

Sasaran pemasaran (marketing goal) penting untuk menentukan target atau acuan ajakan bertindak. Sederhananya tentu saja CTA yang akan Anda gunakan untuk meningkatkan brand awareness dan CTA yang akan Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan akan berbeda.

CTA untuk meningkatkan brand awareness, misalnya “Ayo! Baca artikel menarik lainnya”, sedangkan CTA untuk meningkatkan penjualan “Beli sekarang, sebelum kehabisan!”. Tidak hanya menentukan arah CTA, tujuan pemasaran ini juga akan juga penting sebagai bahan evaluasi strategi pemasaran

2. Tentukan platform dan strategi

Dari pembahasan di atas terlihat bahwa penggunaan platform yang berbeda dan strategi yang berbeda mungkin merujuk pada penggunaan CTA yang berbeda. CTA yang digunakan pada konten YouTube akan berbeda dengan CTA yang digunakan pada konten artikel atau tampilan pada website.

Misalnya saja tulisan “Jangan lupa, like, share dan subscribe” tentu tidak akan cocok jika ditempatkan pada landing page website, kecuali jika perusahaan Anda adalah perusahaan media. Oleh karena itu, ketika membuat CTA untuk pemasaran, tentukan terlebih dahulu lokasi dan strategi penggunaan CTA tersebut.

3. Gunakan kata-kata perintah atau sugestif

Jika melihat contoh di atas, Anda akan menemukan bahwa hampir seluruh kalimat CTA berbentuk kalimat perintah, seperti “Tunggu apa lagi?! Pesan sekarang!”.

Beberapa di antaranya juga dilengkapi dengan kalimat sugestif, seperti “Check out sekarang sebelum kehabisan!” Kalimat sugestif seperti ini bertujuan untuk memberikan “rasa urgensi”, sehingga pembeli bisa segera bergerak dan membeli produk Anda.

Beberapa produk juga dipasarkan dengan CTA yang dirancang untuk membuat konsumen penasaran. Misalnya “Dapatkan produk ini untuk menurunkan berat badan!” untuk produk susu pembakar lemak.

4. Tempatkan CTA di lokasi strategis

Call to action juga harus ditempatkan di tempat-tempat strategis yang mudah ditemukan konsumen, namun tidak mengganggu mereka dalam menikmati konten yang dibuat. Menurut penulis, penempatan CTA ini juga bergantung pada platform yang akan digunakan.

Untuk video misalnya, call to action untuk like, share, dan subscriber biasanya ditempatkan di awal atau akhir konten agar penonton tidak terganggu saat menikmati konten tersebut.

Sebaliknya, CTA yang ditempatkan pada landing page website umumnya ditempatkan di bagian kanan atas layar atau di bagian akhir namun dengan ukuran yang lebih besar.

Ini berbeda dengan konten artikel. Tentu akan menjengkelkan jika CTA (apalagi CTA langsung, seperti tulisan “download di sini!”) ditempatkan di awal artikel. Sebaliknya, umumnya CTA untuk konten artikel ditempatkan di akhir atau di tengah konten namun dengan kata-kata yang lebih halus.

5. Komunikasikan dengan jelas

Terlepas dari strategi, platform, dan lokasi yang Anda pilih, CTA harus dikomunikasikan dengan jelas. Untuk membuat call to action dengan jelas, Anda harus memperhatikan tanda baca terlebih dahulu, karena tanda baca berdampak pada cara orang membaca call to action.

Misalnya cara membaca “Klik di sini untuk mendapatkan diskon!” Tentu akan berbeda dengan “Klik di sini untuk mendapat diskon!”.

Kedua, jika Anda membuat konten audio-visual atau audio saja yang menggunakan voice over, pastikan voice over talent Anda memiliki artikulasi yang jelas dan ucapkan CTA dengan intonasi yang sesuai.

Kesimpulan :

Sebagai penutup, kami sebagai penyedia layanan pembuatan website yang berkomitmen, mengajak Anda untuk menciptakan pengalaman digital yang mengesankan dan berkonversi tinggi melalui strategi call to action yang tepat.

Dalam layanan pembuatan website kami, kami tidak hanya memberikan desain estetika tetapi juga mengoptimalkan setiap elemen, termasuk ajakan bertindak, untuk mencapai tujuan pemasaran dan konversi yang diinginkan.

Dengan pemahaman mendalam tentang tren pemasaran digital dan pengalaman yang telah terbukti, kami siap membantu Anda membuat website yang tidak hanya menarik perhatian tetapi juga menggerakkan pengunjung menuju langkah tindakan yang diinginkan.

Hubungi kami sekarang untuk berdiskusi bagaimana layanan pembuatan website kami dapat membantu memperkuat call to action dalam desain website Anda.

Dengan fokus kami pada kualitas, efektivitas, dan kepuasan pelanggan, kami yakin dapat menjadi mitra yang tepat untuk mengoptimalkan konversi situs web Anda.

Mari ciptakan pengalaman online yang menakjubkan bersama-sama, tingkatkan keterlibatan, dan bawa kesuksesan bisnis Anda ke tingkat yang lebih tinggi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *