Pernahkah Anda memikirkan perbedaan mendasar antara situs web statis dan dinamis di ekosistem digital? Pertanyaan mengenai “Apa sebenarnya pengertian, contoh dan perbedaan website statis dan dinamis?” menjadi penting bagi mereka yang ingin memahami dan memilih jenis website yang sesuai dengan kebutuhan.
Artikel ini akan membahas secara mendalam konsep website statis dan dinamis, memberikan gambaran lengkap yang dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat untuk keberlanjutan online bisnis atau proyek Anda.
Sebagai penyedia jasa pembuatan website yang berpengalaman di Bali, kami memahami bahwa pemahaman yang mendalam dari jenis -Jenis website ini bisa menjadi kunci untuk mencapai tujuan digital Anda.
Pada paragraf berikutnya, kita akan membahas definisi, contoh implementasi, dan perbedaan mendasar antara situs web statis dan dinamis.
Dengan panduan ini, kami ingin membantu Anda mengambil langkah cerdas dalam memilih platform website yang sesuai dengan karakteristik unik dan tujuan bisnis Anda.
Penjelasan Singkat Apa Itu Website Statis dan Dinamis?
Situs atau website merupakan suatu halaman yang dapat kita akses dengan menggunakan internet. Halaman-halaman tersebut umumnya saling berhubungan satu sama lain dan memuat berbagai informasi baik berupa teks, gambar, video, dan lain-lain. Informasi tersebut nantinya dapat diakses oleh seseorang, kelompok atau organisasi untuk tujuan tertentu.
Website sendiri nantinya akan ditempatkan pada server dan hosting sehingga dapat diakses oleh siapa saja di internet menggunakan browser. Nah, ternyata dari sekian banyak website hanya ada dua jenis website menurut teknologinya, yaitu:
- Situs Web Statis
- Situs Web Dinamis
Sekarang kita akan membahas kedua website tersebut.
Persamaan Website Statis dan Dinamis
Disebut juga dengan website, baik website statis maupun dinamis tetap mempunyai persamaan yaitu menampilkan atau menyajikan halaman website (bisa satu halaman atau lebih) di internet agar dapat diakses dengan mudah oleh pengguna. Keduanya online dan masih menggunakan nama domain, server, dan layanan hosting.
Apa itu Situs Web Statis?
Sekarang kita membahasnya lebih detail. Website statis adalah website yang isi websitenya bersifat statis yaitu tidak berubah. Kalaupun diubah, biasanya sangat jarang terjadi.
Biasanya untuk mengubah website statis kita harus melakukannya secara manual dengan mengkode website tersebut.
Jadi, di website ini tidak ada interaksi sama sekali. Baik itu interaksi pengunjung maupun admin website.
Contoh Situs Web Statis
- Website profil perusahaan yang tidak memiliki fitur chat dan informasi terkini setiap hari dapat dimasukkan ke dalam website statis.
- Halaman landing yang tidak memerlukan pengisian formulir juga dapat disertakan dalam contoh situs web ini
Apa itu Situs Web Dinamis?
Website dinamis adalah website yang biasanya isinya bersifat dinamis, artinya dapat berubah setiap hari.
Website ini biasanya mempunyai program yang disematkan dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu sehingga website tersebut dapat berinteraksi dengan pengunjung.
Menyukai :
- Ada kolom tanya jawab di website
- Ada formulir pendaftarannya
- Ada fitur untuk direct chat atau Live Chat
- Dan fitur lainnya
Contoh Situs Web Dinamis
Contoh website ini adalah:
- Situs web media sosial
- Situs web toko online
- Situs web berita
- Situs web forum
- Dan lainnya
Perbedaan Situs Web Statis dan Dinamis
Dari penjelasan singkat di atas kita dapat menarik perbedaan antara website statis dan dinamis, yaitu:
NoSitus Web StatisSitus Web Dinamis
1.Kontennya jarang berubahKonten web selalu berubah
2.Buat saja menggunakan HTML, atau jika ingin lebih bagus tambahkan saja CSSBiasanya dibangun menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti: PHP, Javascript, Ruby, dan lain-lain.
Atau jika ingin lebih cepat bisa juga menggunakan framework dan CMS. Untuk framework bisa berupa: Laravel, Codeigninter, NodeJS.
Jika CMS dapat: WordPress, Magento, dan Pretashop.
3.Pengguna tidak dapat berinteraksi. Artinya pengunjung web biasanya hanya melihat-lihat sajaPengguna dapat melakukan berbagai hal seperti berkomentar, mendaftar, bertanya, dan lain-lain.
4.Tidak menggunakan basis dataMenggunakan database karena proses update data akan sangat efektif dan efisien.5Proses pemuatan lebih cepat. Karena biasanya halamannya hanya sedikit dan tidak ada database atau fitur yang dapat membebani server.Proses pemuatan bisa lebih lambat dibandingkan situs statis, karena memuat banyak halaman dan fitur.
Penutup: Situs Web Statis dan Dinamis
Seiring dengan berkembangnya perjalanan digital, memilih antara situs web statis dan dinamis memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan online Anda.
Kami sebagai penyedia jasa pembuatan website berpengalaman mengajak Anda untuk mengeksplorasi pilihan terbaik yang sesuai dengan karakteristik dan tujuan bisnis Anda.
Dalam layanan pembuatan website kami, kami tidak hanya menawarkan kemampuan teknis yang unggul, namun juga kebijakan fleksibilitas yang memungkinkan Anda berkembang seiring dengan berkembangnya kebutuhan digital Anda.
Hubungi kami sekarang untuk memulai perjalanan menuju website yang sesuai dengan visi dan tujuan bisnis Anda. Dengan tim ahli dan komitmen terhadap kepuasan klien, kami siap menjadi mitra terpercaya Anda dalam merancang dan mengembangkan website yang tidak hanya memukau namun juga menjamin pengalaman pengguna yang optimal.
Percayakan kepada kami untuk menciptakan kehadiran digital yang dinamis dan responsif, memberikan solusi yang tidak hanya mencerminkan identitas unik bisnis Anda, namun juga memberikan keunggulan dalam pasar digital yang semakin kompetitif.