Tidak yakin mempelajari arsitektur jaringan client-server? Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang hubungan kompleks antara perangkat dan server yang menjaga Internet tetap berjalan lancar? Dalam dunia digital yang terus berkembang, memahami arsitektur jaringan client-server adalah kunci untuk merinci dinamika interaksi antara pengguna dan server.
Karena kebutuhan komunikasi dan penyimpanan data semakin kompleks, mempelajari lebih lanjut tentang arsitektur ini menjadi penting bagi pengembang dan pemilik bisnis.
Artikel ini akan memandu Anda memahami konsep dasar peran strategis arsitektur jaringan client-server dalam mendukung keberhasilan aplikasi dan situs web modern.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara rinci elemen utama arsitektur jaringan client-server dan bagaimana hubungan ini membentuk alur kerja dalam sistem TI modern.
Pemahaman yang baik tentang peran klien sebagai pengguna akhir dan server sebagai penyedia layanan dapat membuka perspektif baru tentang keamanan, kinerja, dan skalabilitas dalam pengembangan situs web atau aplikasi.
Dengan membahas konsep-konsep tersebut, artikel ini bertujuan untuk memberikan landasan yang kokoh bagi siapa pun yang tertarik untuk memahami lebih dalam dan menggunakan arsitektur jaringan client-server.
Deskripsi tentang Arsitektur Jaringan Client Server
Client server merupakan suatu teknologi yang memungkinkan pendistribusian kerja aplikasi antara dua komputer atau bahkan lebih yang dihubungkan oleh suatu jaringan komunikasi. Dimana yang satu akan bertindak sebagai klien (peminta layanan) dan yang lainnya akan bertindak sebagai server (penyedia layanan).
Baik server maupun klien memiliki prosesor/perangkatnya sendiri. Sedangkan jaringan komputer dapat berbentuk jaringan:
- LAN (Jaringan Area Lokal)
- WAN (Jaringan Area Luas)
Fungsi Jaringan Server Klien
Padahal jika kita merupakan kantor atau fasilitas yang mengimplementasikan client server, maka manfaat atau fungsi yang bisa didapat adalah:
- Penghematan bandwidth dan kinerja: tempat server dapat menyimpan semua data yang akan digunakan klien.
- Mengamankan data: karena server dapat mengenkripsi data Anda.
- Berbagi perangkat dan file: istilah lain adalah kemampuan untuk berbagi data dan perangkat, seperti printer.
Contoh jaringan komputer yang sering ditemui
Masih ingat dengan warung internet?
Nah, warnet bisa disebut sebagai salah satu tempat yang menerapkan client server.
Dimana server akan melakukan tugas:
- Hentikan dan mulai komputer klien
- Masukkan kata sandi untuk komputer klien
- Dan lainnya
Banyak kantor juga telah menerapkan jaringan client-server ini. Berbagi perangkat seperti printer sehingga banyak orang dapat menggunakannya.
Protokol yang digunakan
Untuk membangun arsitektur klien dan server, kita perlu mengatur alamat IP setiap komputer. Jadi protokol yang digunakan adalah TCP (Transmission Control Protocol).
Di sana kita bisa mengatur apakah IP Address akan dimasukkan secara otomatis atau dimasukkan secara manual satu per satu.
Karakteristik Jaringan
Min, apa saja fitur dari client server? Untuk lebih spesifiknya, mari kita coba jelaskan fitur-fiturnya:
- Ada server: 1 komputer yang mempunyai resource lebih, baik dari segi spesifikasi hardware maupun penggunaan software khusus
- Ada klien: beberapa komputer (biasanya lebih dari 1) terhubung ke server. Dimana client inilah yang nantinya akan menggunakan layanan yang disediakan oleh server
- Dan lainnya yang mungkin agak rumit untuk dijelaskan. Jadi sederhana saja, oke? Hehe
Cara kerja server klien
Sekarang kami akan menjelaskan cara kerjanya yaitu:
- Klien menghubungi server dan mengirimkan data yang diperlukan. Semua proses ini memerlukan protokol
- Protokol akan mengatur cara server klien mengirim dan menerima data.
Misalnya:
- Sebut saja bank ABC. Bank ABC ini memiliki server
- Nasabah dapat mengakses data bank menggunakan browser web. Jadi web browser ini adalah kliennya
- Klien meminta halaman web untuk ditampilkan melalui server web HTTP
- Server kemudian meminta klien untuk memberikan informasi penting seperti nama dan kata sandi untuk login ke server
- Kemudian server akan menjalankan aplikasi database dan mengambil data dari database
- Jadi ketika klien membutuhkan data, server akan mengirimkan data yang dibutuhkan.
5 Model Konsep
Tergantung kebutuhan dan fasilitas pendukung yang tersedia, setidaknya ada 5 model implementasi client server:
Presentasi Terdistribusi
Implementasi pertama ini pada dasarnya menerjemahkan antarmuka (layar) aplikasi yang statis dan kaku pada server terminal dan membuat antarmuka grafis pada klien (PC), dan juga dapat memanfaatkan fasilitas klien seperti mouse, layar sentuh, dll.
Dalam praktiknya, mode ini hanya digunakan untuk menggabungkan tampilan statis dengan tampilan yang lebih grafis, tanpa mengubah proses aplikasi asli dan tampilan aplikasi di server itu sendiri.
Remote_Presentation
Dalam model ini, klien akan menjadi pengelola dialog antara pengguna dan aplikasi, dimana data masukan yang dihasilkan akan ditransfer ke server untuk diproses melalui jaringan komunikasi. Umpan balik dari sumber akan dikembalikan ke jaringan data dan ditampilkan oleh klien untuk memungkinkan tindakan lebih lanjut oleh pengguna.
Implementasi kedua ini banyak digunakan pada awal tahun 1980an ketika konsep client server mulai berkembang. Namun kemampuan PC belum berkembang seperti saat ini.
Logika Terdistribusi
Implementasi ini memanfaatkan sumber daya pemrosesan klien yang ada.
Bedanya, sebagian proses aplikasi akan didelegasikan kepada klien, dan penyajian data tetap sepenuhnya menjadi tanggung jawab klien.
Ini merupakan pengembangan dari model lain dimana kemampuan pemrosesan pada PC meningkat, serta tersedianya software yang dapat bekerja dengan software pada komputer mainframe.
Data Jarak Jauh
Model ini dikembangkan seiring dengan meningkatnya kemampuan PC sebagai klien RDBMS.
Seiring berkembangnya kemampuan ini, dimungkinkan untuk membuat aplikasi client-server yang jauh lebih kompleks dan lebih mudah digunakan oleh pengguna.
Data Terdistribusi
Model ini adalah model yang paling canggih.
Pada dasarnya pada model ini tidak ada lagi batasan antara client dan server. Karena pada saat tertentu client bisa menjadi server dan sebaliknya.
>Penutup: Mempelajari Arsitektur Jaringan Client-Server
Saat membangun situs web atau aplikasi yang sukses, fondasi yang sangat diperlukan adalah pemahaman mendalam tentang arsitektur jaringan client-server.
Sejauh mana kita dapat memahami dan mengintegrasikan konsep-konsep ini dapat menentukan kualitas, keamanan dan efisiensi pembangunan. Artikel ini memberikan informasi yang jelas bagi pemilik bisnis dan pengembang situs web yang menginginkan dasar yang kuat dalam merancang dan membangun sistem TI modern.
Sebagai penyedia layanan jasa pembuatan website di bali yang berpengalaman, kami memahami betapa pentingnya arsitektur jaringan client-server untuk mencapai kesuksesan di Internet.
Layanan kami meliputi desain situs web yang responsif, pengembangan aplikasi berdasarkan arsitektur terkini dan integrasi sistem TI yang efektif. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi internet yang tidak hanya estetis, namun juga mempertimbangkan performa dan keamanan.
Hubungi kami sekarang untuk berdiskusi lebih lanjut dan bekerja sama menciptakan website atau aplikasi yang memenuhi standar industri dan akan memberikan dampak positif bagi bisnis Anda.