influencer marketing

Influencer Marketing Tips & Strategi untuk Tahun 2022

Dalam dunia digital marketing, influencer marketing menjadi salah satu strategi pemasaran yang cukup populer. Dengan menggunakan jasa influencer, bisnis atau produk dapat meningkatkan brand awareness, engagement, dan penjualan.

Namun, tidak semua influencer marketing berhasil atau sesuai dengan target pasar. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas tips dan trik dalam menjalankan kampanye influencer marketing yang efektif dan sukses.

Sebelum memilih influencer, kamu harus memahami audiens targetmu dan jenis konten yang sesuai dengan bisnis atau produkmu. Memilih influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan bisnis atau produkmu akan meningkatkan peluang keberhasilan kampanye.

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kualitas dan kredibilitas influencer, serta melakukan riset dan review terhadap konten yang pernah dihasilkan oleh influencer tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang tips dan trik dalam memilih influencer, merancang strategi kampanye, serta mengukur keberhasilan kampanye influencer marketingmu.

Apa Itu KOL atau Influencer Marketing?

Singkatnya, KOL (Key Opinion Leader) atau biasa dikenal dengan Influencer Marketing adalah kampanye promosi yang dilakukan oleh influencer atau KOL.

Jadi, siapa yang bisa disebut Influencer atau KOL? KOL atau influencer adalah individu yang telah mendapatkan kepercayaan publik di bidangnya masing-masing.

KOL atau influencer ini sudah memiliki pengikut setia dan menghormati pendapat dan cara hidup mereka. Yang disebut influencer atau KOL ini dapat mempengaruhi atau mempengaruhi pertimbangan pengikut mereka ketika mereka ingin membeli produk atau layanan.

KOL atau influencer juga dibagi menurut niche mereka dan platform yang biasanya mereka gunakan.

Contoh Influencer & KOL di Indonesia

1. Magdalena Fridawati

Influencer di industri makanan (F&B) yang menggunakan platform Instagram (@mgdalenaf) dan Youtube (MGDALENAF) untuk mempromosikan brand yang bekerjasama dengannya.

2. Tasya Farasya

KOL di industri beauty & fashion yang juga menggunakan platform Instagram (@tasyafarasya) dan Youtube (tasya farasya) untuk mempromosikan brand khususunya produk kecantikan.

Tasya Farasya influencer youtube dan instagram
Tasya FarasyaYoutube | Instagram

3. Ayla Dimitri

Ayla Dimitri adalah salah satu contoh Influencer Indonesia di bidang fashion. Platform yang ia gunakan adalah Instagram (@ayladimitri) dan Youtube (Ayla Dimitri).

Ayla Dimitri influencer Indonesia
Ayla DimitriYoutube | Instagram

Tips Menjalankan Influencer Marketing

Sebelum menjalankan campaign dengan Influencer, Anda harus mengetahui strategy dan cara memilih Influencer yang tepat agar bisa memberikan dampak positif bagi bisnis Anda.

Tanpa strategy yang tepat, Influencer marketing tidak akan membuahkan hasil yang diinginkan.

1. Memilih Platform yang Tepat

Langkah pertama sebelum memilih Influencer untuk mewakili brand atau bisnis Anda adalah memilih platform Social Media yang tepat.

Kemungkinan besar, Anda tidak perlu aktif di semua platform media sosial karena tidak semua platform cocok untuk bisnis Anda. Jadi, bagaimana memilih platform media sosial yang tepat untuk bisnis Anda?

Pertama, Anda perlu memahami karakteristik dan tipe pengguna dari setiap platform. Kami telah membahas diskusi lengkap tentang pemasaran media sosial dan platform serta jenis penggunanya di artikel kami: Social Media Marketing 101

2. Membuat Brand Guidelines

Meskipun Influencer yang terpilih memiliki kebebasan dalam membuat konten, Anda harus memiliki brand guidelines untuk para Influencer tersebut.

Brand guidelines adalah pedoman brand dari perusahaan yang berisikan elemen desain dan bagaimana pengaplikasian desain tersebut di seluruh media cetak maupun digital.

Tujuan dari pedoman merek ini adalah agar influencer dapat mewakili nilai merek atau bisnis Anda dan mengomunikasikannya secara konsisten. Dilakukan dengan benar, itu akan memperkuat merek Anda di benak konsumen.

3. Menentukan Kategori Influencer

Setelah memilih platform dan membuat brand guidelines, langkah selanjutnya adalah menentukan kategori Influencer yang Anda butuhkan. Influencer dibagi menjadi beberapa kategori yaitu:

a. Mega Influencer

Influencer yang tergabung dalam kategori ini adalah mereka yang memiliki followers di atas 500rb.

b. Macro Influencer

Macro Influencer memiliki followers di kisaran 50rb – 500rb.

c. Micro Influencer

Micro Influencer adalah mereka yang memiliki followers antara 10rb – 50rb tergolong dalam kategori Micro Influencer.

Simak juga beberapa keunggulan Micro Influencer dibandingkan kategori Influencer lainnya ya!

d. Nano Influencer

Nano Influencer adalah mereka yang memiliki followers di kisaran 1rb – 10rb.

4. Cara atau Sistem Kerjasama dengan Influencer

Setelah menentukan hal di atas, sekarang saatnya Anda menentukan sistem kerjasama yang tepat dengan marketing campaign Anda. Beberapa ide kerjasama dengan Influencer adalah: Giveaway, Product review, Store visit, Unboxing, dan lainnya.

5. Mengukur Keberhasilan Influencer Marketing

Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah mengukur hasil dari Influencer marketing yang sudah dijalankan. Untuk melakukan ini, Anda perlu menentukan metrik atau KPI yang penting bagi merek Anda. Ada juga banyak alat atau perangkat lunak yang dapat Anda gunakan untuk mengukur keberhasilan pemasaran influencer Anda, yang dapat Anda peroleh secara eksternal.

Penting untuk mengetahui influencer mana yang berdampak positif pada merek Anda sehingga Anda dapat mengetahui influencer mana yang memberikan ROI terbaik.

Biaya atau Budget Influencer Marketing

Kisaran fee para Influencer bermula dari ratusan ribu hingga ratusan juta per posting. Biaya influencer biasanya tergantung pada jumlah pengikut dan kategori influencer. Semakin tinggi jumlah pengikut, semakin mahal permintaannya.

Juga, biaya influencer berubah dari tahun ke tahun. Biaya yang mereka tetapkan pada tahun 2021 kemungkinan akan berbeda dari tahun 2022. Menentukan budget yang akan digunakan untuk influencer marketing sangatlah penting karena berkaitan dengan perhitungan ROI dari campaign yang Anda jalankan.

Berdasarkan pengalaman kami, tidak semua influencer besar memberikan ROI lebih tinggi daripada influencer kecil. Ini dia tips menjalankan KOL atau influencer marketing Digital Agency Bali, Jika Anda memerlukan bantuan dengan pemasaran influencer, Anda dapat menghubungi kami.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *