CPA: Metrik Penting dalam Campaign Iklan Online
Mengalokasikan budget marketing untuk menjalankan campaign iklan online merupakan hal yang esensial untuk sebuah brand atau bisnis agar dapat berkompetisi di lanskap digital yang saat ini semakin kompetitif.
Tetapi hanya beriklan online tidak cukup untuk memastikan bahwa strategi pemasaran yang Anda jalankan akan membuahkan hasil untuk bisnis Anda.
Anda juga perlu memiliki metrik yang dapat Anda gunakan sebagai parameter keberhasilan iklan Anda dalam menjangkau konsumen.
Satu metrik yang dapat Anda gunakan untuk tujuan ini adalah CPA (biaya per akuisisi), yang akan kami bahas secara rinci dalam artikel ini.
Apa itu CPA (Cost per Acquisition)?
Cost per acquisition atau CPA adalah metrik marketing yang mengukur total biaya yang perlu dikeluarkan untuk dapat mengakuisisi satu customer dari bisnis Anda.
Biasanya, perhitungan CPA ditentukan berdasarkan kampanye iklan atau platform pemasaran yang digunakan.
Penting untuk mempertimbangkan metrik ini saat menjalankan strategi pemasaran Anda sehingga Anda dapat melihat apakah anggaran yang Anda keluarkan untuk upaya pemasaran Anda sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan bisnis Anda.
Mengapa CPA Penting?
Sebagai sebuah metrik marketing, CPA sangat penting karena dapat membantu bisnis dalam mengukur return on investment (ROI) marketing mereka.
Tidak peduli berapa banyak pendapatan yang dihasilkan bisnis Anda, mengukur hasil iklan Anda dari Google Ads atau Facebook Ads akan menunjukkan apakah pendapatan tersebut dihasilkan secara efisien.
Yang membedakan CPA dari metrik atau KPI pemasaran digital lainnya adalah seberapa langsung metrik ini berkorelasi dengan pendapatan bisnis dan seberapa besar pengaruh upaya pemasaran Anda.
Dengan mengukur biaya per konversi rata-rata, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang menjangkau konsumen secara lebih efektif dan efisien.
Cara Menghitung CPA
Rumus sederhana yang digunakan untuk menghitung cost per acquisition cukup sederhana:
CPA = Total pengeluaran iklan / Total customer sales
Contoh kasus: Anda memiliki website e-commerce untuk bisnis Anda dan menjalankan paid ad campaign di media sosial untuk mempromosikan produk yang Anda jual.
Jika Anda menghabiskan $10.000.000 untuk iklan media sosial dan berhasil menjual 100 produk, perkiraan BPA iklan Anda adalah $100 per penjualan produk.
Berapa Angka Cost per Acquisition yang Baik?
Sayangnya, tidak ada patokan umum dari berapa besaran CPA yang ideal dari suatu campaign iklan.
Setiap bisnis memiliki produk, harga, keuntungan, dan biaya operasi yang berbeda. Oleh karena itu, kisaran ideal ukuran CPA akan bervariasi.
Selain itu, setiap produk akan mendapatkan hasil yang berbeda dari setiap kampanye iklan yang Anda gunakan.
Cara terbaik untuk menentukan jumlah CPA yang ideal adalah dengan memahami sifat dari strategi pemasaran Anda PPC, media sosial, affiliate marketing dan influencer marketing.
Pemahaman yang kuat tentang saluran pemasaran ini dapat membantu Anda menghitung berapa biaya untuk mendapatkan pelanggan baru.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bereksperimen dengan beriklan di berbagai saluran pemasaran dan konten.
Anda dapat menggunakan hasil eksperimen ini untuk menentukan strategi mana yang terbaik bagi bisnis Anda untuk mendapatkan pelanggan baru.
Konklusi
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengukuran CPA memainkan peran penting dalam menjalankan iklan online. Tanpa pengukuran CPA, Anda tidak akan dapat melihat seberapa baik iklan Anda mendorong merek Anda.
Namun selain BPA, ada metrik iklan online lainnya yang sama pentingnya dan tidak boleh diabaikan. Pada dasarnya, setiap pengukuran dan pemantauan yang Anda lakukan dengan iklan online harus didasarkan pada tujuan utama kampanye iklan.
Meson merupakan digital agency di Jakarta Pengalaman mengelola kampanye iklan digital untuk merek di berbagai area bisnis.
Kami hadir untuk membantu Anda dalam merancang dan menerapkan strategi pemasaran digital yang tepat untuk membantu bisnis Anda mencapai kinerja penjualan yang lebih baik.jasa digital advertising kami.