Sedang bingung tentang pengembangan software tahapan SDLC ? Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang tahapan penting dalam membuat perangkat lunak yang andal dan efisien? Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, mengetahui dan memahami proses SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan landasan yang tidak tergantikan.
Dari konsepsi hingga implementasi, tahapan ini memandu keseluruhan perjalanan pembuatan perangkat lunak. Dengan kata kunci “11 Tahapan SDLC (Software Development Life Cycle)”,
artikel ini akan membahas secara detail setiap langkah penting dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak, memberikan wawasan mendalam bagi pengembang dan pemilik bisnis yang ingin memastikan keberhasilannya. masing-masing proyek perangkat lunak mereka.
Proses SDLC bukan sekedar langkah teknis, melainkan serangkaian keputusan strategis yang membentuk kualitas dan keberhasilan suatu perangkat lunak. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi betapa pentingnya memahami setiap tahapan dalam SDLC, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan.
Dengan pemahaman yang mendalam mengenai keterkaitan setiap langkah, pembaca akan dibimbing untuk mengambil keputusan yang tepat dan efektif dalam setiap fase pengembangan perangkat lunak.
11 Tahapan SDLC dalam Pembuatan Software/Program
SDLC sendiri dimulai pada tahun 1960an. Sejak saat itu, proses coding bagi programmer diikatkan pada tahapan-tahapan yang telah disesuaikan dengan prosedur yang meminimalkan dampak negatif dari penelitian mereka. Berikut tahapan Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak.
1. Inisiasi (Inisiasi)
Tahap inisiasi merupakan tahap SDLC pertama. Biasanya tahap ini ditandai dengan pembuatan proposal tentang suatu proyek perangkat lunak.
2. Pengembangan Konsep Sistem (SPengembangan Konsep Sistem)
Setelah tahap inisiasi, tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan konsep. Pada tahap ini Anda akan diminta menjelaskan ruang lingkup konsep yang akan dikerjakan.
Disertakan pula penjelasan mengenai dokumentasi pengembangan rencana pengelolaan dan analisis kawasan sistem. Selain itu, pada tahap ini Anda juga akan mempelajari cara kerja suatu sistem.
3. Perencanaan Sistem (Perencanaan Sistem)
Tahapan ini secara umum menekankan pada aspek studi kelayakan yaitu studi kelayakan pengembangan sistem. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut
- Pembentukan dan konsolidasi tim.
- Menetapkan tujuan pembangunan dan ruang lingkup pembangunan yang akan dilakukan
- Identifikasi masalah yang ada yang dapat diselesaikan melalui pengembangan sistem
- Tentukan strategi yang digunakan selama proses pengembangan dan evaluasinya
- Menentukan prioritas teknologi yang akan digunakan dan pemilihan aplikasi
4. Analisis Sistem (Analisis Sistem)
Pada tahap analisis sistem akan dilakukan beberapa tahapan diantaranya studi literatur. Studi literatur ini berguna untuk menemukan kasus-kasus yang dapat ditangani oleh sistem dan juga mendefinisikan suatu sistem.
Pada tahap ini Anda juga diharuskan menganalisis kebutuhan sistem dan juga membuat batasan sistem dengan menggunakan brainstorming. Dengan begitu, tim pengembangan mengetahui kasus yang tepat untuk dimodelkan menggunakan sistem.
5. Desain (Desain)
Pada tahap ini, pengembang akan mengubah persyaratan secara detail. Dokumen desain sistem fokus pada bagaimana memenuhi berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh suatu sistem
6. Desain Sistem
Pada tahap ini, fitur-fitur dan pengoperasian sistem diuraikan secara rinci dengan menganalisis interaksi objek dan fungsi dalam suatu sistem serta menganalisis data dan membuat skema database. Selain itu pada tahap ini juga akan dilakukan perancangan user interface.
7. Pembangunan (Pembangunan)
Setelah itu tahap selanjutnya adalah tahap pengembangan yaitu perubahan desain menjadi sistem informasi yang kompleks. Tahapan ini juga bertujuan untuk mengetahui cara memperoleh dan menginstalnya pada lingkungan yang diharapkan oleh suatu sistem.
Misalnya membuat database dan menyiapkan prosedur standar, menyiapkan dokumen pengkodean, menguji, menyusun, memperbaiki dan membersihkan program. Pada tahap ini juga terdapat tahap pengembangan visual.
8. Integrasi dan Pengujian (Integrasi dan Pengujian)
Tahap selanjutnya adalah tahap integrasi dan pengujian. Pada tahap ini pengembang akan menghadirkan sistem perangkat lunak yang memenuhi syarat ditentukan dalam dokumen persyaratan fungsional. Laporan analisis dan pengujian akan dihasilkan di bawah arahan pengembang dan pengguna jaminan kualitas.
9. Implementasi
Pada tahap ini akan dilakukan implementasi perangkat lunak pada area produksi (user area) dan penyelesaian permasalahan yang terdeteksi dari tahap integrasi dan pengujian sebelumnya.
10. Pengoperasian dan Pemeliharaan (Operasi dan pemeliharaan)
Pada tahap ini, kami akan menjelaskan pekerjaan yang dilakukan untuk menjalankan dan memelihara sistem informasi di area produksi (lingkungan pengguna), termasuk implementasi akhir dan masuk ke proses review.
11. Disposisi (Disposisi)
Tahap terakhir adalah mendeskripsikan aktivitas pengembangan sistem dan membangun data aktual sesuai aktivitas pengguna yang dilakukan.
Mengapa dengan SDLC?
Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa model SDLC penting untuk mengembangkan sistem perangkat lunak
- SDLC menawarkan dasar untuk perencanaan, penjadwalan, dan memperkirakan proyek yang akan dilaksanakan.
- SDLC memberikan kerangka kerja untuk serangkaian aktivitas dan hasil standar.
- SDLC adalah mekanisme yang dapat digunakan untuk melacak dan mengendalikan suatu proyek.
- Dengan menggunakan SDLC, diharapkan pengembang dapat meningkatkan visibilitas perencanaan proyek kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pengembangan sistem.
- SDLC mampu meningkatkan dan meningkatkan kecepatan proses pengembangan.
- Hubungan klien yang lebih baik
- SDLC diharapkan dapat membantu Anda mengurangi risiko proyek dari rencana pengelolaan proyek.
Jenis Model SDLC
Dalam perkembangan SDLC saat ini banyak sekali model yang ditawarkan. Namun ada beberapa model yang sangat populer terutama dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Apa pun? Tonton terus ya!
1. Air Terjun
Model yang pertama adalah model Waterfall. Dalam penggunaannya, model air terjun menggunakan pendekatan yang sistematis dan berurutan. Tahapan SDLC Waterfall dimulai dari level kebutuhan hingga maintenance.
Untuk pembahasannya silahkan pelajari link berikut : Metode Waterfall : Pengertian, Tahapan, Contoh, Kelebihan dan Kekurangan
2. Prototipe
Model selanjutnya adalah model prototype. Model pengembangan ini dapat memberikan izin kepada pengguna untuk memiliki gambaran awal tentang pemrograman yang akan dilakukan.
3. Pengembangan Aplikasi yang Cepat
Model pengembangan Rapid Application Development menggunakan pendekatan pengembangan yang berorientasi pada komponen.
4. Spiral
Model spiral dapat dikatakan sebagai model evolusioner yang menggabungkan sifat iteratif dari berbagai model prototipe dan aspek sistematik dari model sekuensial.
5. Tangkas
Model pengembangan Agile merupakan model pengembangan jangka pendek yang dapat beradaptasi dengan cepat. Perkembangan model ini bersifat dinamis terhadap perubahan dalam bentuk apapun.
Ada berbagai model sistem SDLC yang dapat dipilih dan dikembangkan. Namun yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya adalah jangan sampai salah memilih metode yang digunakan dalam proses pengembangannya. Sebab, hal ini akan menjadi lebih rumit jika cara yang digunakan salah.
Kesimpulan : Tahapan SDLC Terperinci
Dalam perjalanan menciptakan perangkat lunak unggul, pemahaman dan penerapan 11 Tahapan SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan landasan yang tidak tergantikan.
Setiap langkah dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan dan kualitas produk akhir. Artikel ini memberikan wawasan mendalam, memandu pembaca melalui proses SDLC, mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan.
Dengan pemahaman mendalam mengenai tahapan-tahapan ini, pengembang dan pemilik bisnis dapat memastikan bahwa setiap proyek perangkat lunaknya berjalan lancar, efisien, dan memberikan hasil terbaik.
Sebagai penyedia jasa pembuatan website di bali berpengalaman, kami tidak hanya memahami kebutuhan pengembangan perangkat lunak, namun juga menawarkan layanan yang fokus pada kualitas dan kesuksesan proyek Anda.
Layanan kami meliputi desain situs web responsif, pengembangan aplikasi berdasarkan prinsip SDLC, dan integrasi sistem yang efisien. Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi situs web yang tidak hanya memenuhi harapan estetika, namun juga mempertimbangkan kinerja dan keamanan.
Hubungi kami sekarang untuk diskusi lebih lanjut dan bersama-sama menciptakan proyek perangkat lunak yang sukses yang akan memberikan dampak positif pada bisnis Anda.